Penjualan Reeses Pieces juga meningkat hingga 67%, beberapa bulan setelah pemirsa menyaksikan alien kecil tertarik mendatangi sebuah rumah, karena seorang bocah laki-laki meninggalkan jejak Reeses Pieces dari tempat persembunyian si alien menuju rumah si bocah dalam film E.T., besutan Spielberg.
Inilah satu di antara bukti keampuhan periklanan subliminal (subliminal advertising) dalam membujuk konsumen tanpa sepengetahuan mereka. Di sini, garis batas antara entertainment dan persuasi semakin kabur. Kekaburan batas ini bisa memperlancar atau menghambat perubahan sikap, kepercayaan, dan persepsi.
Untuk membahas hal ini, para ahli berkumpul dalam 21st Annual Advertising and Consumer Psychology Conference, di Omni Berkshire Place, New York City, pada 16-18 Mei 2002. Dan buku ini adalah perasan diskusi mereka.
Selain itu, sejumlah bab tambahan juga diminta dari beberapa sarjana terkenal dalam bidang psikologi, pemasaran, dan komunikasi. Secara keseluruhan, buku ini merepresentasikan pemeriksaan multidisipliner atas sebuah proses yang telah tua (persuasi) yang mengambil wujud relatif baru (misalnya: penempatan produk, film untuk memperkuat merek dan program televisi, sponsor).
Tujuannya untuk mengeksplorasi bagaimana persuasi bekerja dalam konteks-konteks tersebut dan untuk mengembangkan gagasan tentang apa yang menentukan persuasi, dengan harapan untuk menghasilkan bidang kajian dan konsumen yang lebih dapat dipahami.
Rp 46.000 | |
Beli Sekarang | |
Tersedia | |
Berat (gram) | 700 |
INFO BUKU
Judul: Psikologi Media Entertainment
Penulis: LJ. Shurm
Penerbit: Jalasutra
Edisi: 2010
Halaman: 480
Sampul: Soft Cover
Bahasa: Indonesia
Kondisi: Buku Baru
Lokasi: