Tampilkan postingan dengan label Buku Seni - Pertunjukan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Buku Seni - Pertunjukan. Tampilkan semua postingan

MEMBELA ANAK DENGAN TEATER, MJA Nashir

Ada dua pokok penting yang amat diberi sumbangan secara jeli dan cerah dalam buku Membela Anak Dengan Teater ini. Yang pertama adalah ajakan mengenali dunia anak dengan pendekatan live in: hidup satu penghayatan bersama anak dari dalam.

Yang kedua, dikembangkannya kesadaran bahwa tumbuhnya anak secara sehat imaji dan sehat kreativitas perlahan-lahan dalam sebuah komunitas bisa cepat berlangsung dengan jalan teater sebagai media seni ekspresi paling spontan dari dunia nyata anak-anak.

Rp 42.000

Beli Sekarang
Tersedia
Berat (gram)700



INFO BUKU

Judul: Membela Anak Dengan Teater
Penulis: MJA Nashir
Penerbit: KEPE Press
Edisi: Cetakan 1, 2001
Halaman: 211
Ukuran: 21 x15 x 1,5 cm
Sampul: Soft Cover
Bahasa: Indonesia
Kondisi: Buku Bekas Koleksi Pribadi
Lokasi: 790/Nas/m

SEMIOTIKA, Nur Sahid

Pertunjukan teater, tari, wayang purwa, film, dalam konteks semiotika adalah hamparan tanda-tanda, sehingga teks yang hadir dalam beberapa kesenian itu merupakan sekumpulan utuh tanda-tanda.

Tubuh aktor, penari, boneka wayang merupakan tempat paling sentral dalam menciptakan sistem tanda, sebab terdapat 8 sistem sekaligus yang melekat pada diri aktor, yakni sistem tanda kata, mimik, make-up, tata rambut, dan kostum. Lima sistem tanda lainya ada di luar aktor, yakni sistem tanda setting, tata cahaya, musik, bunyi, dan prop (Tadeuz Kawzan).

Buku Semiotika ini sangat membantu saya saat menganalisis maka sebuah pertunjukan teater. sebab pendekatannya semiotika teater yang disajikan dalam buku Semiotika ini cukup sistematis, mudah dipahami, dan mudah diterapkan dalam fenomena teater rakyat maupun teater modern.
(Deden Haerudin S.Sn., M.Sn - Dosen teater, Universitas Negeri Jakarta, Kandidat Doktor kajian Seni Teater, ISI Yogyakarta)

Harus diakui bahwa teater berbeda dengan film dan TV play. Namun sebagai sesama genre seni naratif, sistem tanda teater banyak mirip dengan sistem tanda film. Ini tampak pada sistem tanda kata, mime, gesture, lighting, musik, sound effect, nada, kostum, prop, gaya rambut, make up, dll. Karena itu buku Semiotika ini cukup relevan dalam proses penciptaan tanda maupun kajian tanda-tanda film itu sendiri.
(Dr. Koes Yuliadi M.Hum - Dosen kuliah "Drama Televisi" dan "Penulisan Skenario", ISI Yogyakarta)

Semula saya ragu, tapi setelah membaca secara menyeluruh akhirnya saya mengerti arti penting buku Semiotika ini untuk mengkaji makna-makna dalam pertunjukan wayang purwa.
(Dr. Sugeng Nugroho M.Sn - Dosen Jurusan Seni Pedalangan ISI Surakarta)

Tanda-tanda dalam seni teater mirip dengan sistem tanda tari. Ini tampak pada sistem tanda kata, mime, gesture, gerak, lighting, musik, sound effect, nada kostum, prop, gaya rambut, mike up, dan setting yang mirip dengan tanda-tanda dalam seni tari. Karena itu, saya sangat terbantu oleh buku Semiotika ini saat mengkaji tanda-tanda dalam pertunjukan tari.
(Dr. Agus Cahyono M.Hum - Dosen Pendidikan Seni Tari, Universitas Negeri Semarang)

Rp 63.000

Beli Sekarang
Tersedia
Berat (gram)700



INFO BUKU

Judul: Semiotika untuk Teater, Tari, Wayang Purwa dan Film
Penulis: Dr. Nur Sahid M.Hum
Penerbit: Gigih Pustaka Mandiri
Edisi: 2016
Halaman: 236
Ukuran: 14 x 21 x 1.2 cm
Sampul: Soft Cover
Bahasa: Indonesia
Kondisi: Buku Baru
Lokasi: 790/Sah/s

PELAJARAN SENI BUDAYA 1: SENI TARI DAN SENI MUSIK SMA KELAS X, Astono

Apresiasi yang tinggi seni membutuhkan rasa simpati dan pemahaman. Suatu karya seni tidak dapat diperlakukan sebagaimana jenazah yang menunggu otopsi. Karya seni tidak bisa selalu dipenggal-penggal.


Rp 35.000

Beli Sekarang
Tersedia
Berat (gram)700


INFO BUKU

Judul: Pelajaran Seni Budaya 1: Seni Tari dan Seni Musik SMA Kelas X
Penulis: Astono
Penerbit: Gramedia
Edisi: 2004
Halaman: 119
Ukuran: 19 x 25.5 cm
Sampul: Soft Cover
Bahasa: Indonesia
Kondisi: Buku Baru
Lokasi: 

AKTIVITAS AKTIVITAS SENI KREATIF BONEKA BONEKA, Mary Mayesky

Seri ini terdiri dari enam buku yang merupakan sumber berharga bagi para orangtua dan pengajar, yang ingin membantu mengembangkan apresiasi anak terhadap media-media seni tradisional. Dengan fokus lebih kepada proses daripada hasil akhir, buku ini membuka dunia kreativitas, ekspresi diri dan eksplorasi bagi anak-anak usia dua hingga delapan tahun. Format seperti ‘buku masakan’ memberikan kemudahan dalam penggunaannya. Daftar tujuan pengembangan masing-masing aktivitas menjelaskan kepada para orangtua dan pengajar hal-hal yang akan dipelajari oleh anakanak sementara mereka ‘bermain’. Kiat-kiat yang sangat bermanfaat bagi setiap aktivitas, yang meliputi lebih dari 50 aktivitas untuk setiap buku, membuat semuanya dapat berjalan dengan lancar. Variasi memberi pilihan untuk mengembangkan setiap proyek.

Fitur-fitur Kunci:

  • Format ‘buku masakan’ membuat aktivitas mudah diikuti setiap langkahnya.
  • Tujuan-tujuan pengembangan dari setiap aktivitas membantu pembaca memahami keterampilan yang ditekankan dalam setiap pengalaman.
  • Lebih dari 50 aktivitas diberikan dalam setiap buku dari seri ini sehingga memberikan pilihan yang cukup luas.


“[Produk ini] mudah digunakan, menarik dan akan memudahkan para pengajar untuk mengimplementasikannya... Saya kagum dengan jumlah pilihan aktivitas yang diberikan dalam setiap buku.”
– Jody Martin, Konsultan Kurikulum, Aurora, CO.

“Merupakan suatu kegembiraan untuk mengunjungi kembali begitu banyak teknikteknik benar yang telah dicoba dan tetap terbuka terhadap perubahan, bukan dominasi para pengajar, dan menyenangkan untuk dilakukan!”
– Vicki Folds, Wakil Presiden Pendidikan, Tutor Time Learning Systems, Inc., Boca Raton, FL.


Rp 32.000
Rp 37.500
Beli Sekarang
Tersedia
Berat (gram)700



INFO BUKU

Judul: Aktivitas-aktivitas Seni Kreatif Boneka-boneka
Penulis: Mary Mayesky
Penerbit: Indeks
Edisi: 2011
Halaman: 66
Ukuran: 21 x 28 cm
Sampul: Soft Cover
Bahasa: Indonesia
Kondisi: Buku Baru
Lokasi:

PERGELARAN SEBUAH MOZAIK PENELITIAN SENI BUDAYA, Leno Simatupang

Perkembangan dan pertumbuhan ilmu pengetahuan berhubungan secara dialektis dengan perubahan realitas material, praktik, maupun pergaulan umat manusia yang didorong oleh faktor-faktor yang berada di luar wilayah akademis. Di dalam ranah akademis sendiri, dapat dikatakan bahwa ilmu pengetahuan tumbuh dan berkembang lewat penambahan objek kajian dengan hal-hal yang sebelumnya belum dipertanyakan, lewat penerapan perspektif baru terhadap objek kajian yang sama, atau gabungan keduanya. Tersirat di dalam pernyataan itu, bahwa pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dicapai lewat penelitian.

Gerak dinamis serupa ini terjadi pula dalam disiplin keilmuan yang menempatkan seni sebagai objek kajiannya. Tulisan ini dimaksudkan sebagai pengantar mengenai pergeseran perspektif yang terjadi dalam kajian seni. Pembahasan akan difokuskan pada munculnya kecenderungan pendekatan yang memberi penekanan pada pergelaran (performance) – atau yang sering dikenal sebagai performance centered approach. Pada beberapa bagian akan dipaparkan secara singkat tentang pemikiran fenomenologi – aliran filsafat yang melatarbelakangi munculnya pergeseran pendekatan tersebut.

Buku Pergelaran Sebuah Mozaik Penelitian Seni-Budaya menyajikan bagaimana perspektif fenomenologi memberi pengaruh pada minat antropologi untuk meneliti perihal pengalaman. Buku ini juga membahas pendekatan yang terpusat pada pergelaran; termasuk keterkaitan antara performance centered approach ini dengan metode etnografi.


Rp 53.000
Rp 63.000
Beli Sekarang
Sold
Berat (gram)700



INFO BUKU

Judul: Pergelaran Sebuah Mozaik Penelitian Seni-Budaya
Penulis: Leno Simatupang
Penerbit: Jalasutra
Edisi:
Halaman: 312
Ukuran: 15  x 23 cm
Sampul: Soft Cover
Bahasa: Indonesia
Kondisi: Buku Baru
Lokasi:

Kode: Masukkan kode negara.
Telepon: Masukkan nomor telepon.


Checkout Sekarang