Tampilkan postingan dengan label Z379. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Z379. Tampilkan semua postingan

WAJIB BELAJAR PENDIDIKAN DASAR 9 TAHUN: PROBLEMATIK DAN ALTERNATIF SOLUSINYA, Wahjoetomo

Pendidikan merupakan salah satu sektor penentu keberhasilan pembangunan nasional, baik dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia, mempercepat proses alih ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang dilakukan dalam rangka akselerasi kemajuan bangsa dan negara maupun dalam rangka mewujudkan cita-cita pembangunan nasional, yakni "masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945"

Menyadari betapa besar peran sektor pendidikan sangatlah wajar jika seluruh warga masyarakat Indonesia berkewajiban dan bertanggung jawab untuk turut serta menyukseskan Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun yang akan dicanangkan pemerintah pada Peringatan Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 1994. Dr. Wahjoetomo, seorang praktisi pendidikan, memaparkan berbagai permasalahan yang muncul dengan mengolah data-data seperti daya tampung, mutu, guru, dana, peranan lembaga pendidikan di lapangan sehubungan dengan wajib belajar itu. Dari permasalahan itu didapat pemahaman terhadap peta situasi pendidikan di Indonesia dan beberapa alternatif pemecahan masalah pendidikan.

Buku Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun: Problematik dan Alternatif Solusinya patut dibaca oleh para pendidik, administrator pendidikan, pakar dan peneliti, mahasiswa, dan mereka yang meminati masalah pendidikan.

Rp 25.000

Beli Sekarang
Tersedia
Berat (gram)700


INFO BUKU

Judul: Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun: Problematik dan Alternatif Solusinya
Penulis: Wahjoetomo
Penerbit: Gramedia Widiasarana Indonesia
Edisi: 1993
Halaman: 58
Ukuran: 14 x 20,5 x 0,2 cm
Sampul: Soft Cover
Bahasa: Indonesia
Kondisi: Buku Bekas Koleksi Pribadi
Lokasi: 370/Wah/w

PENDIDIKAN NONFORMAL, Prof. H.M. Saleh Marzuki, M.Ed

Dalam laporan Bank Dunia tahun 1980, dikemukakan bahwa pendidikan merupakan unsur yang mencakup semua aspek pembangunan dan memiliki beberapa implikasi. Dalam World Education (1980) dinyatakan bahwa pendidikan bukan hanya subsektor sebagaimana halnya industri dan pertanian, tetapi sebagai unsur yang mencakup atau meliputi semua elemen yang harus dipadukan baik secara vertikal maupun horizontal ke dalam seluruh upaya pembangunan.

Lalu apakah pendidikan formal? La Belle (1976) menyatakan bahwa di Amerika Latin, pendidikan formal merupakan contoh upaya untuk menciptakan perubahan sosial pada tingkat lokal. Dan menurut Evans (1981) asal mula timbulnya pendidikan nonformal ini dapat dilacak dari tiga hal yang semuanya timbul karena adanya kebutuhan bangsa-bangsa sedang berkembang untuk melengkapi atau memenuhi kebutuhan pelayanan pendidikan kepada semua sektor masyaralatnya.

Dalam buku Pendidikan Nonformal ini dibahas secara lengkap mengenai pendidikan dan pendidikan nonformal beserta dimensi-dimensinya termasuk perihal keaksaraan fungsional, pelatihan andragogi. Para mahasiswa S1 dan S2 dapat menggunakan buku ini sebagai acuan (referensi) dalam mengkaji ihwal pendidikan luar sekolah atau pendidian nonformal.

Rp 49.000

Beli Sekarang
Tersedia
Berat (gram)700


INFO BUKU

Judul: Pendidikan Nonformal: Dimensi dalam Keaksaraan Fungsional, Pelatihan, dan Andragogi
Penulis: Prof. H.M. Saleh Marzuki, M.Ed
Penerbit: Rosda
Edisi: Cetakan 2, 2012
Halaman: 260
Ukuran: 16 x 24 x 1 cm
Sampul: Soft Cover
Bahasa: Indonesia
Kondisi: Buku Baru
Lokasi: 370/Sal/p

ANALISIS KEBIJAKAN PENDIDIKAN, Prof. Dr. Nanang Fattah

Sistem pendidikan nasional atau Sisdiknas merupakan acuan dalam pembuatan analisis kebijakan dan manajemen pendidikan baik di tingkat nasional, regional, maupun tingkat sekolah. Seperti kita ketahui pendidikan nasional bertujuan untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang mampu berperan sebagai subyek dalam pembangunan nasional.

Melalui pendidikan diharapkan dapat lahir SDM-SDM yang berkualitas, berkarakter, berkompetensi, dan berdaya saing tinggi baik di tingkat nasional, regional, maupun internasional.  Untuk itulah buku ini disajikan agar dapat menjadi landasan dalam menganalisis kinerja kebijakan pendidikan.

Dengan kata lain, buku Analisis Kebijakan Pendidikan ini dapat dijadikan bahan referensi untuk menambah wawasan para penentu kebijakan, pelaku kebijakan, analisis, dan akademisi sehingga dapat meningkatkan kinerja kebijakan pendidikan di Negeri tercinta ini.

Rp 62.000

Beli Sekarang
Tersedia
Berat (gram)700


INFO BUKU

Judul: Analisis Kebijakan Pendidikan
Penulis: Prof. Dr. Nanang Fattah
Penerbit: Rosda
Edisi: Cetakan 3, 2014
Halaman: 320
Ukuran: 16 x 24 x 1.5 cm
Sampul: Soft Cover
Bahasa: Indonesia
Kondisi: Buku Baru
Lokasi: 370/Fat/a

KOMUNITAS SEKOLAHRUMAH

Pendidikan Nasional sangat berperan bagi pembangunan manusia karena dapat menginvestasikan perwujudan manusia Indonesia yang berakhlak mulia, berkarakter produktif, dan berdaya saing sehingga dapat meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.

Pendidikan sebagai hak azasi manusia tercantum pada pasal 28B ayat (2) UUD 1945 yang tertulis:"Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi". Psal 28C ayat (1) yang tertulis,"Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapatkan pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia".

Sejalan dengan Undang-Undang tersebut untuk memenuhi hak-hak warga negara terhadap akses pendidikan bermutu, pendidikan kesetaraan menawarkan peluang bagi semua pihak untuk menikmati hasil pendidikan bermutu. Orang tua mempunyai pilihan terhadap layanan pendidikan yang sesui bagi anak-anaknya. Pilihan ini merupakan hak orangtua yang dijamin oleh peraturan perundang-undang.

Keluarga merupakan lembaga kecil dimana dimana pendidikan yang terarah, terencana dan berkesenambungan dapat dimulai. Pendidikan yang dilaksanakan di rumah adalah suatu proses pemindahan, pembentukan kehidupan yang berkarakter, melalui contoh/teladan dan pelatihan yang terbentuk secara unik dan saling memberi makna.

Pendidikan dalam keluarga yang baik, dapat membuat seseorang mampu menemukan jati diri identitas dirinya. Pendidikan seperti ini dikenali dengan nama sekolahrumah (homeschooling). Kumpulan sekolahrumah sebagai satuan pendidikan nonformal untuk meningkatkan mutu dan hasil pembelajaranya.

Buku Komunitas Sekolahrumah ini merupakan acuan bagi penyelenggara komunitas sekolahrumah atau dapat dijadikan referensi bagi pelaksana sekolahrumah tunggal dengan harapan dapat bermanfaat untuk memperluas akses dan meningkatkan mutu pendidikan kesetaraan khususnya dan umumnya bagi pembangunan pendidikan nasional.

Rp 45.000

Beli Sekarang
Tersedia
Berat (gram)700


INFO BUKU

Judul: Komunitas Sekolahrumah
Penulis: Direktorat Jenderal Pendidikan Luar Sekolah
Penerbit: Direktorat Jenderal Pendidikan Luar Sekolah
Edisi: 2006
Halaman: 66
Ukuran: 14.5 x 20.5 cm
Sampul: Soft Cover
Bahasa: Indonesia
Kondisi: Buku Bekas Koleksi Pribadi
Lokasi: 370/Pen/k

Kode: Masukkan kode negara.
Telepon: Masukkan nomor telepon.


Checkout Sekarang