Kondisi geografi dan demografi masyarakat Indonesia membutuhkan respons dan terobosan untuk membuat alternatif pembelajaran yang lebih fleksibel dan terarah tanpa mengurangi esensi demokratisasi pendidikan yang sedang berkembang.
Keterbatasan anggaran pemerintah dan kemampuan daya jangkau sistem persekolahan mau tidak mau harus disiasati dengan melibatkan secara lebih luas lagi peran serta masyarakat dalam model pembelajaran.
Beberapa model pembelajaran yang mungkin sudah berkembang, termasuk kreasi-kreasi baru mulai tumbuh di tengah-tengah masyarakat sudah sepantasnya mendapat sokongan penuh dari pemerintah.
Melalui wadah kelembagaan Puat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKMB), Sanggar Kegiatan Belajar (SKB), dan Pengembangan Kegiatan Belajar (BPKB), Departement Pendidikan Nasional (Depdiknas) mengakomodir tuntutan dan kebutuhan pembelajaran masyarakat yang terus berkembang.
Dalam prakteknya, wadah yang ada ini berfungsi sebagai fasilitator pembelajaran yang mengandalkan sepenuhnya peran serta masyarakat secara lansung.
Masalah-masalah keaksaraan yang masih membatasi kemampuan anggota masyarakat (dari segala usia) untuk lebih memberdayakan diri serta lemahnya keahlian yang ada dicoba untuk didongkrak melalui berbagai pembelajaran yang ada. Kebijakan itu diharapkan mampu menjawab tantangan yang selalu muncul dan berhadapan langsung dengan anggota masyarakat yang kurang beruntung secara ekonomi maupun sosial.
Rp 26.000 | |
Beli Sekarang | |
Tersedia | |
Berat (gram) | 700 |
INFO BUKU
Judul: Memutus Rantai Kemiskinan Melalui Pembelajaran Masyarakat
Penulis: Direktorat Pendidikan Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Luar Sekolah dan Pemuda Departemen Pendidikan Nasional
Penerbit: Departemen Pendidikan Nasional
Edisi: Tahun 2000
Halaman: 118
Ukuran: 14 x 21 x 0,6 cm
Sampul: Soft Cover
Bahasa: Indonesia
Kondisi: Buku Bekas Koleksi Pribadi
Lokasi: 370/Dir/m