PENGHANCURAN GERAKAN PEREMPUAN DI INDONESIA, Saskia Eleonora Wieringa

PENGHANCURAN GERAKAN PEREMPUAN DI INDONESIA, Saskia Eleonora Wieringa

Orde Baru tidak hanya dibangun di atas timbunan mayat -- yang diperkirakan sebanyak satu juta -- dari orang-orang tak berdosa yang dibantai selama bulan-bulan terakhir tahun 1965 dan awal tahun 1966. Tapi Orde baru juga dibangun di atas pembasmian kekuatan kaum perempuan -- yang telah berhasil diperolehnya selama dasawarsa sebelumnya -- kekuatan yang oleh musuh-musuh mereka dilukiskan melalui sejumlah metafora seksual.

Tidak banyak perhatian diberikan pada masa genting dalam sejarah modern Indonesia ini, baik oleh peneliti dari luar maupun dari dalam negeri. Seperti John Legge mengakui, "Barangkali karena yang dibunuh adalah orang-orang Komunis, maka sedikit banyak hati nurani dunia luar seakan-akan tidak terusik oleh apa yang harus digolongkan, apa pun penilaiannya, sebagai salah satu pembantaian paling keji dalam sejarah modern" [Legge 1972: 399]. Jelas jika Amerika Serikat menjadi merasa lega, bila selagi berada di tengah kemelut perang Vietnam, Sukarno yang mereka pandang sebagai pengacau dunia hendak menyerahkan Indonesia ke tangan kaum Komunis, telah disingkirkan oleh seorang jendral kanan yang dengan segala daya membawa Indonesia ke jalan kapitalis.

Rp 120.000

Beli Sekarang
Sold
Berat (gram)700



INFO BUKU

Judul: Penghancuran Gerakan Perempuan di Indonesia
Penulis: Saskia Eleonora Wieringa
Penerbit: Garba Budaya dan Kalyanamitra
Edisi: Cetakan Pertama, Agustus 1999
Halaman: 593
Ukuran: 13.5 x 20 x 3.5 cm
Sampul: Soft Cover
Bahasa: Indonesia
Kondisi: Buku Bekas Koleksi Pribadi
Lokasi: 305/Wie/p

Kode: Masukkan kode negara.
Telepon: Masukkan nomor telepon.


Checkout Sekarang