SEPI PUN MENARI DI TEPI HARI: KUMPULAN CERPEN PILIHAN KOMPAS 2004

Membaca enam belas cerpen pilihan Kompas tahun 2004 seperti mendengarkan nyanyi sunyi di tengah ingar-bingar dunia abadd ke-21 yang penuh kekerasan dan kepalsuan -- di antara hubungan laki-laki dan perempuan, orangtua dan anak, sesama warga komunitas, desa, negara, antarbangsa... Cerpen-cerpen Sepi Pun Menari di Tepi Hari ini tidak ditulis oleh satu orang, melainkan oleh lima belas pengarang, bukan dipilih oleh satu tapi oleh sekumpulan orang, bukan berdasarkan tema melainkan konsensus cita rasa.