-Prof. Dr. Franz-Managis Suseno SJ
"Mau tidak mau, bila masih mau dijadikan gaya berfilsafat, eksistensialisme harus memutuskan yang lain dalam horizonnya. Sikap keras Sartre menolak causa sui (Tuhan, esensi) demi membela jati manusia sebagai pour-soi justru secara kontradiktif meninggalkan pour-soi sebagai causa sui, satu-satunya yang esensial untuk eksistensi! absolutisme bertopeng kontingensi ini menutup subjek sartrian dalam referensi-diri, dan terus menerus menindaki orang lain dengan penuh curiga. Padahal justru intruksi orang lainlah yang akan mencegah eksistensialisme berhenti seperti air yang menggenang."
-Dr. A. Setyo Wibowo SJ
"Pandanganya tentang relasi antar manusia itu "bergerak" dari ciri utama sebagai konflik, menuju relasi timbal-balik, dan akhirnya cinta yang otentik. Jaji, pandangan Sartre tentang relasi antar manusia berkembang ke arah relasi manusiawi yang lebih positif dan optimistis."
-Prof. Dr. Alex Laur OFM
Rp 55.000 | |
Beli Sekarang | |
Tersedia | |
Berat (gram) | 700 |
INFO BUKU
Judul: Filsafat Eksistensialisme
Penulis: A Setyo Wibowo
Penerbit: Kanisius
Edisi: 2011
Halaman: 227
Ukuran: 12.5 x 20 x 1.5 cm
Sampul: Soft Cover
Bahasa: Indonesia
Kondisi: Buku Baru
Lokasi: 100/Wib/f