Henrik Ibsen, seorang penulis kumpulan drama ini, dianggap sebagai dramawan modern pertama yang menekankan pentingnya konflik antara individu dan masyarakat, lebih mendalam lagi masalah kebenaran dan kebohongan. Perjalanannya yang panjang dalam usahanya membebaskan diri dari kemiskinan, menyebabkan ia memiliki pandangan mendua terhadap masyarakat. Di satu pihak, kedudukan sosial yang mapan harus dipertahankan dari gangguan-gangguan, di lain pihak kedudukan tersebut menimbulkan munculnya sikap munafik. Seperti dalam Tiang-tiang Masyarakat, yang mencoba menampilkan kepalsuan hidup dan yang tidak mau menerima kebenaran tentang diri sendiri dan tidak siap menerima kenyataan-kenyataan masa lampau. Dalam Bebek Liar dan Hedda Gabler, terdapat perubahan dengan munculnya berbagai lambang yang masing-masing mengandung makna ganda, sebagai makna drama itu sendiri, sekaligus juga sebagai citra puitis.Yang mengagumkan dari Henrik Ibsen adalah kemampuannya mamandukan simbolisme dan realisme.
INFO BUKU
Judul: Sandiwara-Sandiwara Ibsen
Penulis: Henrik Ibsen
Penerbit: Buku Obor
Edisi: Cetakan Pertama, Juli 1991
Halaman: 406
Ukuran: 11 x 17 x 2 cm
Sampul: Soft Cover
Bahasa: Indonesia
Kondisi: Buku Baru
Lokasi: