Sore hari Quraish kadang-kadang ingin jajan. Favoritnya, roti isi gula. Separuh ia makan, separuhnya lagi disimpan untuk makan malam. Celakanya, dalam beberapa jam saja, roti murah itu sudah mengeras. Biar kembali enak, roti itu dipanaskan. Tak ada alat pemanas, yang ada hanya seterika. Quraish mengendap-endap ke ruang cuci, dan menyeterika roti. “Enak sekali gulanya meleleh kena panas setrika.” Lama kelamaan, semua pelajar makan roti seterika. Tak lagi sembunyi-sembunyi. Justru penghuni asrama sepakat, ada seterika untuk roti, ada khusus pakaian!
Rp 134.000 | |
Beli Sekarang | |
Tersedia | |
Berat (gram) | 700 |
INFO BUKU
Judul: Cahaya Cinta dan Canda M. Quraish Shihab
Penulis: Mauluddin Anwar, Latif Siregar, Hadi Mustofa
Penerbit: Lentera Hati
Edisi: Cetakan I, Juni 2015
Halaman: xvii + 313
Ukuran: 16 x 24 x 2.5 cm
Sampul: Soft Cover
Bahasa: Indonesia
Kondisi: Buku Baru
Lokasi: 920/Anw/c