Lantas, apakah sebuah buku yang seolah bongkahan kertas yang tak berarti itu bisa mengubah dunia? Mengapa, misalnya, ada buku yang disanjung setinggi langit, tetapi ada juga yang dikecam, penulisnya diburu, atau penerbitnya diberangus? Akankah ruang hening pribadi -- yang diperoleh dari perjalanan estetis pembaca -- tergerus dan, akhirnya, lenyap dengan membanjirnya internet dan teknologi baru?
Buku Elegi Gutenberg sebuah "dunia" lain yang ingin dihadirkan ke hadapan pembaca. Secara tak langsung, seperti disebut oleh penulisnya sendiri, buku ini merekam tamasya dalam dua teritori: "Gutenberg" [media cetak] dan "cyberspace". Dengan kejelian seorang pengamat dan kepekaan seorang praktisi, penulis menyoroti isu-isu mutakhir seputar perbukuan, seperti tentang pengarang dan pecandu buku, pengaruh teknologi baru dan budaya, liku-liku industri dan persaingan dunia perbukuan, dan keajaiban serta kegemerlapan lainnya dari dunia buku yang sering luput dari perhatian para penggemar buku sekalipun.
Rp 35.000 | |
Beli Sekarang | |
Sold | |
Berat (gram) | 700 |
INFO BUKU
Judul: Elegi Gutenberg: Memposisikan Buku di Era Cyberspace
Penulis: Putut Widjanarko
Penerbit: Mizan
Edisi: Cetakan I, 2000
Halaman: 248
Ukuran: 14 x 20.5 x 1 cm
Sampul: Soft Cover
Bahasa: Indonesia
Kondisi: Buku Bekas Koleksi Pribadi
Lokasi: 020/Wid/e