UANG, RENTENIR DAN HUTANG PIUTANG DI JAWA, Dr. Heru Nugroho

UANG, RENTENIR DAN HUTANG PIUTANG DI JAWA, Dr. Heru Nugroho

Ada tiga hal yang dibahas dalam buku ini, yaitu uang, rentenir dan utang piutang yang terjadi dalam masyarakat Jawa. Namun ketiga topik itu memiliki kaitan yang sangat erat sehingga dapat dikemas menjadi sebuah topik penulisan ilmiah dalam tradisi sosiologi ekonomi. Uang dipahami oleh warga masyarakat tidak lagi sekedar alat satuan hitung, istrumen tukar menukar maupun komoditi yang dapat diperdagangkan, tetapi telah menjadi simbol kekuasaan yang dapat dimiliki secara personal. Karena kekuasaan itu begitu signifikan maka uang dapat membebaskan individu dari berbagai persoalan, baik ekonomi, sosial dan kebudayaan. Akibat kekuasaan uang tersebut ada kecenderungan terjadi hasrat hunger for money unuk berbagai kebutuhan hidup. Rentenir merupakan salah satu agen informal yang menyediakan uang tunai bagi yang mengalami kekurangan uang. Dengan berpaktek "jemput bola" dalam bungkus kebudayaan yang ada para rentenir dapat menggaet para nasabahnya sehingga seolah-oleh para nasabah terjebak dalam jeratan "lintah darat" dan "perhambaan bunga". Namun satu hal yang tak pernah dibayangkan kalau praktek rentenir dalam masyarakat dihapuskan dapatkah kebutuhan uang tunai secara instan dapat dipenuhi oleh institusi finansial formal? Bagaimanakah hubungan sosiologi ekonomi anatara retenir dan nasabah dibangun dalam sebuah institusi hutang piutang informal? Betulkah rentenir berperilaku sebagai lintah darat ataukah mereka justru menjadi agen ekspansi pasar? Buku Uang, Rentenir dan Hutang Piutang Di Jawa ini mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.

Rp 40.000

Beli Sekarang
sold
Berat (gram)700


INFO BUKU

Judul: Uang, Rentenir dan Hutang Piutang Di Jawa
Penulis: Dr. Heru Nugroho
Penerbit: Pustaka Pelajar
Edisi: 2001
Halaman: 265
Ukuran: 14.3 x 20.1 x 0.85 cm
Sampul: Soft Cover
Bahasa: Indonesia
Kondisi: Buku Baru
Lokasi: 306/Nug/u

Kode: Masukkan kode negara.
Telepon: Masukkan nomor telepon.


Checkout Sekarang