Dari kaca mata Jakob yang waras, kegilaan Jeihan dapat tertangkap secara utuh. Termasuk bagian-bagian warasnya. Jakob melukis modelnya dengan kegilaan Jeihan dalam kewarsaannya sendiri. Hasilnya adalah lukisan gila : campuran antara lukisan ala Raden Saleh dan Affandi. Lahiriah dan batiniyah Jeihan tergambar dalam pigura kearifan pujangga.
Pendek kata, melihat lukisan profesor yang satu ini, Jeihan tak lagi tampak hanya sebagai sosok seperti dalam lukisan naturalis kodian. Sebagai pelukis mata bolong. Sebagai pelukis terkaya. Sebagai pelukis kelas satu. Dst.
Tetapi Jeihan sebagai manusia, makhluk yang berproses. Hamba Tuhan yang sekaligus khalifah-Nya.
| Rp 50.000 | |
| Beli Sekarang | |
| Sold | |
| Berat (gram) | 700 |
INFO BUKU
Judul: Jeihan: Ambang Waras dan Gila
Penulis: Jakob Sumardjo
Penerbit: Jeihan Institute
Edisi: 2005
Halaman: 416
Ukuran: 15.2 x 23 x 2 cm
Sampul: Soft Cover
Bahasa: Indonesia
Kondisi: Buku Koleksi Pribadi
Lokasi:
